Kerajinan Gerabah di Indonesia: Dari Tradisi Hingga Modern

Kerajinan Gerabah di Indonesia: Dari Tradisi Hingga Modern

Kerajinan Gerabah di Indonesia. Sahabat Indonesia, saya yakin kamu udah kenal dan akrab dengan salah satu seni kerajinan ini, ya… Seni ini merupakan rumpun seni rupa terapan, gerabah  ini terbuat dari tanah liat.

Kamu sewaktu masih kanak-kanak sering main tanah liat kan? Terutama kamu yang berada pada pedesaan, namun bagi yag hidupnya di perkotaan, kemungkinan kamu kesulitan mendapatkan tanah liat ini. Biasanya menggunakn bahan olahan yang kita kenal dengan nama plastisin.

Kerajinan gerabah ini termasuk karya seni yang tua, karena Kerajinan gerabah di Indonesia tuh, memiliki akar budaya dan tradisi yang sangat kuat pada masyarakatnya, bahkan menjadi jejak penemuan sejarah suatu daerah.

Mengapa katakan produk sangat tua, karena kerajinan gerabah ini hampir selalu bahan temuan dan penelitian oleh para arkeolog membuktikan karya manusia sejak zaman prasejarah.

Kerajinan Gerabah  adalah  peralatan rumah tangga  yang  terbuat  dari  tanah  liat  yang  bentuk  akhirnya kemudian  dibakar  dengan suhu tertentu, untuk dijadikan alat-alat yang berguna membantu dalam keseharian manusia.

Istilah gerabah juga terkenal dengan nama keramik tradisional sebagai hasil dari kegiatan kerajinan masyarakat pedesaan bahan bakunya tanah liat, menjadi tradisi secara turun temurun hingga saat ini.

Di indonesia, zaman modern ini beberapa sentra pembuatan gerabah yang sangat terkenal seperti di Kasongan (Jogjakarta). Plered (Jawa Barat) atau di Nusa Tenggara Barat. Mengapa beberapa daerah ini sangat terkenal sebagai pengrajin gerabahnya, karena mereka membuat gerabah dengan nilai seni yang tinggi dan mendukung ekonomi masyarakatnya.

Walaupun memiliki peluang yang besar mendukung perekonomian masyarakat pengrajin setempat, namun Industri gerabah ini kian hari menghadapi tantangan yang cukup besar, salah satunya adalah ketertarikan masyarakat menggunakan gerabah dalam kehidupan sehari-hari semakin kurang.

Baca juga: Sejarah Ragam Hias Indonesia: Periodesasi Seni Rupa Terapan

Peluang Kerajinan Gerabah di Indonesia

Peluang Kerajinan Gerabah di Indonesia

Sebagaimana saya sampaikan sebelumnya, bahwa kerajinan gerabah ini cukup besar peluangnya untuk berkembang. Karena keunikan dan khas karya seni ini yang berbeda dengan “guci” yang pembuatannya juga dari tanah liat, bedanya hanya dalam proses pembuatan dan sistem pemanasannya.

Saya tetap optimis bahwa beberapa daerah di Indonesia tetap berpeluang untuk mengembangkan gerabah hingga masa akan datang, tentunya dengan dukungan kreativitas dan inovasi, bukan saja dari segi bentuknya juga kualitas produk gerabahnya.

a. Tren karya seni kerajinan berbasis kearifan lokal.

Saat ini, pasar global dan domestik semakin tinggi mengapresiasi produk-produk kerajinan yang berbasis kearifan lokal yang memiliki nilai seni yang tinggi. Gerabah di Indonesia memang unik, dan sangat khas. Misalkan Gerabah yang di Sulawesi Selatan, Jogjakarta atau di Jawa Barat masing-masing memiliki corak dan identitas tersendiri

Keunggulan corak dan bentuk yang mnggambarkan ciri kedaerahan inilah yang membuat orang tertarik untuk membeli dan mengoleksi gerabah pada daerah-daerah tersebut. Kecenderungan memperlihatkan kearifan lokal inilah yang penting pertahankan oleh pengrajin gerabah, agar tetap menjadi kelebihan produk gerabahnya.

b. Potensi Ekspor ke Manca Negara

Ya bener nih…perminataan gerabah dari luar negeri semakin tinggi loh, karena pasar internasional menganggap bahwa gerabah dari Indonesia itu unik. Peluang ini pengrajin harus memanfaatkanya secara optimal.

Negara-negara seperti Amerika atau Eropa sangat menghargai karya seni kerajinan yang produksinya menggunakan peralatan sederhana (handmade) dan eco-friendly. Menurut mereka saat ini dunia sangat menghargai seni yang peduli dengan lingkungan.

c. Mendukung pariwisata dan ekonomi Kreatif

Indonesia Saat ini sektor pariwisata sekaligus ekonomi kreatif semakin meningkat, tentu peluang seni gerabah juga akan berdampak positif. Memanfaatkan kunjungan wisata sebagai peluang besar mereka membeli kerajian gerabah, tentu dengan beberapa catatan. Salah satunya adalah kualitas dan keunikan menjadi nilai utama gerabah.

Jika ingin lebih fokus, maka beberapa daerah pengrajin gerabah menjadi destinasi wisata, orang dapat melihat langsung proses pembuatan gerabah, hingga hasil akhirnya, bahkan lebih menarik lagi jika mereka dapat terlibat langsung dalam proses pembuatannya, walaupun hanya sekedar membentuk tanah liat dalam bentuk yang sederhana.

Tantangan Kerajinan Gerabah di Indonesia

Peluang untuk memajukan kerajinan Gerabah di Indonesia tentu sangat besar peluangnya. Walaupun dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi oleh pengrajin.

Sebagai karya seni rupa terapan, tentu fungsi dari gerabah ini menjadi poin penting agar pembeli berminat untuk memiliki gerabah tersebut. Namun ada beberapa tantangan yang penting menjadi perhatian para pengrajin gerabah di Indonesia.

a. Persaingan gerabah dengan produk Moderm

Saat ini produk-produk olah ulang seperti plastik, kaca, stereofoam, keramik dll menjadi alternatif pilihan orang untuk keperluan peralatan kehidupan sehari-hari. Alternatif produk tersebut juga menjadi tantangan produksi Gerabah.  Maka penting memikirkan keunikan yang tidak ditemukan pada produk modern saat ini yang mirip dengan hasil kerajinan Gerabah.

b. Regenerasi pengrajin yang semakin minim

Beberapa generasi Z saat ini yang kurang tertarik dengan seni kerajinan Gerabah ini. Mereka lebih menyukai aktivitas yang berkaitan dengan teknologi digital, sehingga ini juga menjadi tantangan yang besar kelanjutan dari poduksi Gerabah di Indonesia. Mungkin saja mereka menganggap bahwa membuat gerabah itu keutungannya sangat kecil sementara pengerjaannya rumit dan membutuhkan ketekunan yang tinggi.

c. Keterbatasan modal

Beberapa pengrajin gerabah hanya bermodal keterampilan dan sumber daya pengrajin yang sangat terbatas, termasuk modal usaha untuk efisiensi produk juga sangat terbatas. Tentu perhatian dan dukungan modal dari pemerintah setempat perlu terus ditingkatkan. Sehingga mereka dapat berproduksi lebih baik dan lebih besar.

d. Kelangkaan bahan baku

Perkembangan suatu daerah tentu mempengaruhi bahan baku dari kerajinan gerabah ini, terutama tanah liatnya. Beberapa daerah memang memiliki tempat untuk mendapatkan tanah liat yng berkualitas baik untuk kerajinn gerabah. Namun akibat eksploitasi lahan yang di alih fungsikan, pengrajin gerabah akhirnya kesulitan memperoleh tanah liat tersbut. Semakin jelek kualitas tanah liat, maka akan memengaruhi kualitas produksi gerabah tersebut, tentu berdampak pada harga jualnya.

Sentra Kerajinan Gerabah di Indonesia

Sentra Kerajinan Gerabah di Indonesia

Nah, kali ini kita akan menelusuri beberapa sentra kerajian gerabah yang sudah popular di Indonesia, selain karena komunitasnya yang besar bahkan dalam wilayah kecamatan) produksi grabahnya juga terbilang cukup besar, tidak sedikit pula gerabhanya di ekspor ke manca negara.

a. Desa Klampok, Banjanegara

Terletak di Kecamatan Purworejo, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Desa ini menjadi ikon untuk kerajinan gerabah di Banjarnegara. Gerabah di Klampok memiliki beragam bentuk, seperti gelas, vas bunga, guci, hingga hiasan patung dengan berbagai bentuk. Selain itu, harga yang ditetapkan juga beragam mulai dari puluhan ribu hingga jutaan sesuai dengan ukuran dan jenis produk yang dijual.

b. Kecamatan Patallassang, Kabupaten Takalar

Ada tiga kecamatan yang menjadi sentra pengrajin di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan, yakni di Kecamatan Pattallassang, Kecamatan Mappasunggu dan Kecamatan Sanrobone. Dari penelusuran data statistik terdapat sekitar 120 unit usaha Gerabah yang melibatkan kurang lebih 350 pengrajin. Hasil kerajinan gerabah seperti Guci, kursi dan meja serta pot menjadi daya tarik Gerabah Takalar.

c. Desa Banyumulek Nusa Tenggara Barat

Hasil kerajinan gerabah yang terletak di Desa Banyumulek, kecamatan Kediri kabupaten Lombok Barat merupakan satu-satunya sentra industri kerajinan Gerabah terbesar di Pulau Lombok. Sejak tahun 1990-an desa ini menjadi pavorit manca negara yang ingin mengoleksi hasil kerajinan Gerabah di Nusa Tenggara Barat. Karya seni gerabah ini hampir sama pada beberapa daerah lainnya seperti kap lampu, hiasan dinding dan guci, pembedanya desain etnik Lombok yang menjadi ciri khasnya.

d. Desa Mayong Lor Kabupaten Jepara

Ketika kita menyebut Jepara, selalu saja terbersit di pikiran secara umum adalah ukiran Jepara yang sudah kesohor, nah. Ada satu desa di Jepara yang disebut desa Gerabah, Namanya Desa mayong Lor, letaknya di kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Di desa ini terkenal dengan peralatan  seperti Kendi, dandang, cobek hingga mainan tradisional yang terbuat dari gerabah. Jika kamu penasaran bisa berkunjung ke desa ini, untuk membeli berbagai jenis gerabah yang unik dan menarik, tentu dengan harga yang terjangkau.

e. Kecamatan Plered, Kabupaten Purwkarta

Siapa yang nggak kenal gerabah Plered, Jika mau ke Jawa Barat tepatnya di Desa Anjum Kabupaten Purwakarta, kamu akan menemukan pengrajin gerabah atau masyarakat juga biasa menyebutnya dengan keramik Plered. Khas hasil karya kerajinan gerabahnya cukup menarik dan sangat variatif.

f. Desa Kapal Bali

Selain kamu mengenal berbagai seni dan budaya Bali, maka nggak ada ruginya juga kamu berkesempatan mengunjugi  Desa Kapal yang merupakan daerah pengrajin Gerabah di Kabupaten Badung Provinsi Bali. Kualitas gerabahnya sangat terkenal hingga ke luar negeri. Yang menarik adalah hasil kerajinan gerabah mulai yang berukuran kecil hingga besar kita temukan di desa Kapal. Namun yang utama dari kerajinan gerabahnya adalah untuk kepentingan peribadatan di Bali, selain untuk souvenir dan kebutuhan peralatan rumah tangga.

g. Desa Asongan Yogjakarta

Kamu yang sering ke Jogja, udah pasti kenal nih daerah!, ya..Desa Asongan merupakan sebuah daerah pembuatan kerajinan Gerabah yang sudah popular dan terpercaya hingga keluar negeri sepeti Amerika, Australia hingga India. Letaknya di Kabupaten Bantul. Masyarakatnya sudah memproduksi Gerabah tersebut sejak zaman penjajahan Belanda, jadi wajar kalau hingga saat ini kerajinan Gerabah Asongan dengan berbagai model sangat diminati pengunjung yang datang ke Jogja, terutama di Kabupaten Bantul.

h. Desa Wisata Sitiwinangun Jawa barat

Desa wisata Sitiwinangun ini letaknya di Provinsi Jawa Barat, desa ini merupakan daerah penghasil Gerabah yang berkualitas tinggi di Indonesia, Desa ini berada di Kabupaten Cirebon. Sama halnya dengan daerah-daerah lainnya di Indoneia, Gerabah Sitiwinagnun ini juga menjadi andalan hasil kerajinan di Jawa Barat.