Mengenal Seni Karikatur: Gambar Lucu dengan Makna Mendalam

Mengenal Seni Karikatur: Gambar Lucu dengan Makna Mendalam

Mengenal seni karikatur. Pasti udah kenal bro! tapi buat kamu yang pengen lebih dalam menelusuri seni ini boleh juga kamu baca artikel ini lebih lanjut.

Kamu pernah ngeliat kan, sebuah gambar seseorang dengan kepala yang besar. Kemudian hidung yang kelewat mancung, dengan senyum yang bibirnya mirip durian merekah? Hehehe….itulah salah satu contoh nyata gambar seni karikatur.

Karikatur itu adalah cara orang menggambar tokoh atau obyek dengan cara melebih-lebihkan atau mendistorsi bentuknya. Namun secara keseluruhan karakter dan ciri khasnya tetap mudah kita kenali.

Sebenarnya apa sih tujuan orang menggambar karikatur? Ya..tujuannya macam-macam sih, ada yang sedekar hiburan. Ada juga tujuannya untuk kritik sosial hingga memberikan tanggapan atau mengomentari isu dan pesitiwa yang lagi hangat dengn cara yang berbeda.

Karikatur sering kita temukan pada berbagai media, seperti majalah, koran dan beberapa media cetak lainnya. Bahkan saat ini juga banyak menghiasi media sosial FB ataupun IG.

Gaya yang ekspresif dengan sedikit sindiran menjadi bagian utama misi karikatur. Ia mampu menyampaikan pesan-pesan yang tajam, kritis namun mengandung humor.

Biasanya kita tuh kalo ngeliat gambar karikatur sering nyengir dan ketawa sendiri, padahal isi yang tersampaikan kadang agak perih ngerasainnya. Jadi ada sebagian orang yang terkadang nggak bisa menerima kritikan yang terbangun dari gambar tersebut, walaupun lucu.

Misalkan baru-baru ini masyarakat rame membicarakan kelangkaan tabung gas 3 kg. Kan banyak tuh orang buat karikatur lucu tentang Gas elpiji, atau isu Gaji 13 untuk PNS dll.

Intinya kritikan-kritikan sosial terkadang seniman dan karikaturis itu membuatnya dengan spontan, ya..terserah orang mempersepsikan tentang kritikan melalui gambar karikatur.

Baca juga: Dari Sakral ke Komersial – Dilema Motif Nusantara Demi Tren?

Dari Masa Lalu Hingga Sekarang

Mengenal seni karikatur. Buat kamu yang penasaran dari mana asalnya seni karikatur ini. Sebenarnya seni karikatur ini berasa dari bahasa latin yakni karikari yang artinya melebih lebihkan. Seni ini ada sejak abad ke 16, saat itu pelopornya adalah Anibale Keracy orang Italia.

Saat itu Keracy menggambar bentuk manusia. Dengan melebih-lebihkan bentuk tubuh bagian tertentu yang paling dominan adalah pada bagian kepala dan wajahnya.

Bahkan pada masa renesaince, karikatur juga menjadi studi anatomi dan ekspresi wajah. Jadi seni karakatur itu memang untuk menangkap karakter seseorang dalam bentuk yang unik dan nyeleneh.

Di Eropah karikatur mulai popular dan berkembang pesat sekitar akhir abad ke-17 dan memasuki abad ke-18. D Inggris, William Hogard menggunakan karikatur untuk menyampaikan kritik sosial. Terhadap masyarakat dan dunia politik saat itu yang sedang ramai di Inggris.

Sementara itu di Perancis ada Honore Damier yang terkenal dengan karya-karya sathirnya berani mengkritik pemerintahan Prancis saat itu.

Sehingga karikatur menjadi semacam senjata visual untuk menyuarakan opini dan nyentil-nyentil pada hal-hal yang mereka anggap kurang beres di masyarakat.

Saat ini memasuki abad ke 21, karikatur semakin popular. Karya seni ini bukan saja sebagai karya seni kontemporer yang disukai oleh generasi digital. Tapi juga menjadi pilihan penting mengisi story gen Z.

Kamu harusnya pahamlah, bahwa hasil gambar karikatur itu tidak mesti ngritik. Tapi ada juga yang memang banar-benar sekedar hiburan yang membuat orang tertawa atau senyum-senyum.

Media kritik lebih halus

Bahkan saat ini, karikatur menjadi salah satu alat komunikasi untuk ngomentarin tentang sosial politik yang sangat mudah kita pahami. Pada berbagai platform media sosial minstream. Seni karakatur bahkan sangat efektif nyampein kritik yang nggak perlu serius-serius amat ngeluarin energi emosional. Betul kan!

Kalo di Indonesia, kita sering lihat di Koran Tempo (terutama bagian covernya) atau berbagai macam koran Tribun di Indonesia. Karikatur sudah semacam gambar utama yang harus ada pada setiap terbitannya.

Kalo Gen Z saat ini, saya melihat lebih banyak yang menggambar ala-ala korea, ya..keren juga sih sebagai suatu proses pencarian jati diri.

Unik, Nyeleneh, tapi Punya Makna!

Mengenal seni karikatur. Bro, kira-kira lu tahu nggak, Apa yang bikin karikatur terlihat jauh beda dari gambar biasanya?

Coba aja perhatiin karikatur yang lu biasa liat di medsos yang sering seliweran di berandamu. Gambar karikaturnya kalo ggak hidungnya gede, atau kepalanya super besar hehehe…

Semua ini memang menjadi ciri khasnya, gimanapun berubahnya ada satu hal yang menjadi ciri utama, sehingga model atau orang yang menjadi obyek karikatur sudah mampu mengenalinya.

Yang menarik menurut saya adalah, kartunisnya itu, kok bisa ya, dia menangkap karakter seseorang, kemudian melebih-lebihkannya, misalkan orang tersebut pake kacamata yang gede, atau bibirnya tebel banget…nah inilah yang membuat karaikatur itu sangat lucu dan menggemaskan.

Misalkan saja, gambar Presiden Mandella, pasti dibuat gambarnya berkulit hitam, kalo Presiden Donald Trump, pasti pada rambutnya…karakter ini tergantung tiap-tiap orangnya mana yang menonjol.

Kiritiknya kadang santai aja sih, cuman buat orang-orang yang paham dengan seni karikatur, justru berat dan pedas kritikannya. Para seniman kartunis lebih senang nyindir lewat karikaturnya, karena mewakili seribu kata.

Jadi gambar karikatur ini, biar di obrak abrik bagaimanapun akan terlihat karakternya, itulah kehebatannya, seni ini memang butuh skill yang lumayan tinggi, karena salah satu ilmunya kudu tahu tu, karakter yang menonjol dari orang yang mau di karikaturkan.

Lebih dari Sekadar Gambar Lucu!

Mengenal seni karikatur. Sekarang, lu pernah nggak liat politisi atau tokoh masyarakat yang lucu di media sosial, itulah model karikatur yang saat ini lagi ngetop untuk nyentil-nyentil seseorang.

Fungsi utama dari karikatur itu adalah kritik sosial, atau nyenggol halus masalah kebijakan yang nggak berpihak pada rakyat, atau isu-isu yang hangat yang berkaitan dengan seseorang.

Konon orang yang buat karikatur ini berharap, tokoh yang tergambar dapat menyadari dan merenung atau kritikan pada obyek karikatur.

Kan udah jelas tuh, banyak koran dan majalah yang memberikan kolom khusus untuk para karikaturis, bahkan popularitas suatu media itu karena adanya karikatur pada bagian utama dari media yang kita maksudkan.

Kalo kaitanya dengan selebriti atau artis, biasanya lebih mudah kita kenali karakternya, karena wajahnya sangat femiliar, selain itu jika ada masalah yang mau kita kritik, lebih mudah mengetahuinya, karena mereka publik figur.

Selain kita bicarakan karikatur yang lucu, dengan pesatnya teknologi saat ini, maka banyak juga tuh orang gunain karikatur sebagai alat promosi.Bahkan nih, nggak sedikit juga perusahaan bikin promosi pake karikatur (murah tapi ngena).

Selain menghibur, karikatur yang dibuat dalam bentuk animasi juga terkesan sangat menghibur, nah dari sini kita paham, bahwa strategi promosi menggunakan karakter karikatur juga menjadi model yang popular.

Seru tapi Punya Tantangan!

Walaupun seni karikatur memiliki pangsa pasar tersendiri, tapi karya seni ini hampir dapat dipahami oleh semua kalangan. Gayanya yang simpel dan lucu tentu akan selalu kita ingat. Pesan yang ingin tersampaikan nggak njlimet, biasanya to the point pada persoalan.

Kalau saya, yang paling nancep pada pikiran saya adalah, proporsi tubuh orang yang menjadi obyek karikatur, semua berubah dan selalu saja ada yang lucu dari perubahan tersebut.

Tantangannya, adalah menangkap karakter dan pesan yang mau tersampaikan walaupun kesannya nggak kasar dan sangat halus, tapi nancepnya ke pikiran kadang kencang juga. Persoalan politik tapi nyempainnya dengan model kartun lucu, asyik kan!

Ditengah kelebihannya, tentu ada juga kekurangannya bro! yang paling menyolok adalah kesalahan persepsi, atau salah nggartiin dari gambar tersebut karena sering gunakan satir dan humor yang kemungkinan selera humornya sangat berbeda.

Biasanya yang paling tersinggung adalah mereka yang menjadi obyek karikaturnya. Isu sensitif dan penggambaran tokoh yang tidak sesuai dengan kenyataan..ini resikonya.

Jadi buat kamu yang senang mengapresiasi karya seni karikatur, cukup nikmatin aja, jadi tenang saja, selama kamu belum jadi artis terkenal atau jadi publik figur, maka kamungkinan kecil wajahmu jadi obyek dibuat karikatur..heheh..tenang aja…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *