
Misteri Kerajinan Topeng menjadi suatu kerajinan yang menarik dan unik. Karena selain sebagai perhiasan atau dekorasi pelengkap rumah (saat Ini) funginya dulu justru sebagai atribut utama dalam suatu kesenian (seni teater atau seni tari).
Pada beberapa daerah ada juga topeng yang fungsinya untuk ritual keagamaan.
Saat ini, sepengetahuan saya fungsi topeng lebih banyak untuk hiburan dan sebagai pelengkap hiasan dinding di rumah, itupan hanya orang-orang tertentu yang mengoleksinya.
Buat Anda yang menganut konsep rumah minimalis dan lebih menyukai teknologi, biasanya jarang ada seni topeng tertempel pada dinding rumah.
Saya menganggap seni topeng saat ini berada pada titik nadir yang ‘mengkhawatirkan’ dan menuju keambang ‘kepunahan’.
Kenapa demikian, pertama karena seni topeng ini adalah seni yang membutuhkan keterampilan mengukir yang tidak mudah untuk dipelajari. Kedua nilai jual (harga) setiap topeng cukup mahal bagi generasi saat ini.
Pada akhirnya, seni topeng akan menjadi benda-benda pusaka yang hanya tersimpan di museum atau rumah-rumah para seniman.
Tapi tetaplah yakin dan optimis, bahwa seni kerajinan topeng memiliki tempat sendiri bagi pencinta seni tradisional.
Tipe Karakter Wajah Topeng
Misteri Kerajinan Topeng ini bermacam-macam, karakter yang di perankannya, ada karakter jahat, lucu dan mungkin ada juga karakter yang menyedihkan.
Jenis-jenis topeng ini tentu berbeda tiap daerah, misalkan topeng yang di buat oleh orang papua tentu berbeda dengan topeng yang di buat masyarakat Sunda atau orang jawa. Artinya ada beberapa faktor yang menentukan suatu bentuk topeng dari tiap-tiap daerah yang di wakilinya.
Secara umum karakter dari lima tipe karakter wajah yang biasa di buat oleh para pengrajian topeng di Indonesia.
Seiring dengan tuntutan pasar (peminat seni topeng) perkembangannya ada yang unik, lucu, dan eksotik, tentu ini sesuai dengan motivasi pengrajin topeng yang ada pada tiap-tiap daerah di Indonesia.
Baca juga: Kerajinan Perak Di Indonesia: Kemilau “Patina” Yang Menyilau
1. Tipe Wajah Halus (Lembut)
Jenis topeng ini biasanya setiap kita melihat jenis topeng ini akan menampilkan ekspresi wajah yang di tampilkan itu karakternya tenang, matanya sipit dan selalu menampilkan bibir yang tersenyum lembut.
Simbol yang bersesuaian pada tipe wajah halus ini adalah memberikan kesan kesucian, kebijaksanaan dan memberikan kesan lembut.
2. Tipe Wajah gagah (Kesatria)
Menampilakn karakter topeng ekspresinya terlihat mata yang tajam, pada posisi rahang yang tegas, ada kumis serta janggutnya yang tebal.
Simbol dari karakter ini menunjukkan keberanian, seorang pemimpin dan karakter kesetiaan.
3. Wajah Lucu (Jenaka)
Karaker topeng wajah jenaka ini biasanya di buat dengan mata yang besar, mulut menyeringai dan posisi mata mulut atau hidungnya terkadang tidak simetris.
Simbol dari topeng ini menunjukkan humor, tokoh rakyat yang di cintai dan bersahaja, kecerdikan atau bisa terkesan badut.
4. Tipe Wajah seram (Marah)
Topeng bekarakter wajah seram umumnya di buat dengan mata melotot, kemudian alisnya di buat tajam, kadang ada taring pada mulutnya warna topengnya dominan hitam atau merah.
Simbol yang di bawa oleh karakter ini adalah ambisius, pemarah suka pada kejahatan dan memiliki kekuatan magis.
5. Wajah Mistis (Sakral)
Ciri dari topeng ini memiliki ekspresi netral tapi magis, banyak ornamen spiritual dan kadang matanya tidak terlihat atau tertutup. Simbol yang mewakili topeng ini adalah dewa, leluhur dan memiliki kekuatan spiritual yang besar.
Peran Kerajinan Topeng Dalam kehidupan Sosial

Misteri Kerajinan Topeng ketika di buat, tentu ada tujuannya, selain untuk kesenian ada juga yang bertujuan untuk ritual keagamaan atau bahkan topeng sebagai hiburan saja. Berikut ini peran kerajinan topeng yang di buat oleh pengrajin kaitannya dengan kehidupan sosial di masyarakat.
1. Sarana ekspresi Budaya dan Identitas
Fungsi kerajinan topeng yang di buat oleh pengrajin dapat sebagai medium untuk mengaktualisasikan ekspresi pada suatu cerita. Dapat pula menunjukkan nilai dan filosofi dalam kehidupan suatu masyarakat.
Pembuatannya dengan bentuk yang sebagaimana saya utarakan sebelumnya, kemudian pemberian warna serta ukiran akan menujukkan bagaimana tokoh karakter yang mewakili topeng tersebut.
2. Fungsi Ritual dan Spiritual
Pada beberapa daerah di indonesia, seperti pada Suku Dayak di Kalimantan dan Suku di Papua atau pedalaman Maluku fungsi topeng mereka gunakan untuk ritual keagamaan serta tradisi lokal yang mereka anut.
Bagi masyarakat tertentu topeng dapat di percaya sebagai medium penghubung antara mereka sebagai manusia biasa dengan roh leluhur mereka sebelumnya, bahkan mereka yakini sebagai penghubung kekuatan spiritual dalam kepercayaan yang mereka anut.
3. Wadah Karya Seni dan Kreativitas
Saat ini di era industri kreatif, topeng juga berfungsi sebagai salah satu hasil kerajinan tradisional. Kekuatannya pada kemampuan untuk membuat seni kerajinan yang unik dan mereka lakukan dengan tangan dan peralatan yang sederhana (handmade).
Karakter yang estetis dan menarik secara visual akan memberikan ruang bagi pengrajin untuk melestariakan tradisi serta keindahan kerajinan khas lokal suatu daerah.
4. Media Edukasi dan Hiburan
Misteri Kerajinan Topeng. Sebagaimana kita ketahui secara umum bahwa topeng seringkali di gunakan untuk media hiburan seperti seni teater, seni pertunjukan lainnya. Tentu dengan topeng-topeng yang artistik, Kesenian tari juga tidak luput dari penggunaan topeng, maka fungsi topeng di sini adalah sebagai media hiburan.
5. Sumber Ekonomi Kreatif
Misteri Kerajinan Topeng. Dalam dunia industri kreatif, topeng memang banyak memiliki fungsi, karena sudah memiliki fungsi ekonomi, artinya topeng dapat menjadi sumber pendapatan pengrajin untuk mendukung kegiatan pariwisata.
Biasanya topeng jenis ini yang fungsinya sebagai perhiasan atau sekedar gantungan kunci, intinya memiliki nilai ekonomi.
Sentra Pembuatan Topeng di Indonesia
Kerajinan topeng di Indonesia ini memang banyak, mulai dari topeng klasik dari kayu, ada juga dari tempurung kelapa bahkan dari Serabut kelapa. Namun umumnya Topeng terbuat dari Kayu, dan banyak pengrajian menggunakan kayu nangka, jenis kayu tertentu itu selain mudah di Ukir, Jenis Kayu nangka itu sangat kuat dan tidak mudah Rapuh.
Topeng Yogyakarta
Buat Anda yang sering berkunjung ke Kota Yogyakarta pasti mengetahui banyak jenis kerajinan topeng yang di jual di sentra-sentra kerajinan, bahkan uniknya ada juga topeng yang udah di ukir mirip batik, menarik kan. Beberapa karakteritisk topeng dari Yogya di antaranya:
- Topeng yogya itu di buat dengan gaya estetika yang halus dan elegan, wajah topengnya cenderung simetris dan dengan garis-lurus pada setiap sisi wajah topengnya. Warna umumnya tidak mencolok, putuh, coklat atau merah maroon dan lebih banyak menggambarkan tokoh pewayangan.
- Memperlihatkan wajah simbolik, topengnya di buat dengan karakter wajah netral atau bahkan terkesan lembut namun punya simbol dan filosofi yang kuat.
- Topeng di gunakan untuk tari tradisional atau tari wayang topeng
- Bahan terbuat dari kayu ringan yakni kayu pule atau sengon laut sistem pengecatan selain dengan gaya batik juga ada yang menggunakan cat natural.
Topeng Cirebon
Kerajinan topeng ini banyak kita temui, terutama di Jawa Barat pada umumnya, Karakter dari topeng Cirebonan ini memang ada perbedaan dari topeng yang ada di Jawa tengah khususnya di Yogyakarta, berikut ini beberapa karakter kari topeng cirebon:
- Umumnya topengnya berbentuk wajah yang unik dan ekspresif, bahkan kita dapat menemui karakter topeng dari yang halus hingga yang garang, cirinya pada garis-garis ukiran yang tegas, bentuk mulut yang menyeringai, bahkan kadang kita temui topeng dengan mulut yang besar.
- Warna-warna yang di hasilkan oleh pengrajin Topeng Cirebon ini terkesan cerah dan memiliki makna simbolik. Ada beberapa warna yang dominam di gunkan seperti Putih (suci dan kelembutan), Merah (berani dan agresif), Hijau atau Emas (sakral dan agung)
- Karakter tokoh yang sering di tampilkan adalah tokoh Panji, Samba Rumyang, Tumenggung dan Kelana yang masing-masing memiliki sifat dan karakter yang berbeda.
- Lebih banyak di gunakan untuk tari topeng Cirebon
Topeng Pasuruan
- Wajah topeng cenderung berkarakter tegas serta wajah yang ekspresi, namun sangat berbeda dengan topeng yang di Yogya yang lebih terlihat halus, bahkan ada ragam hias batiknya. Selain itu kerangka rahangnya terlihat kuat, dengan alis tebal, hidungnya mancung.
- Topeng pesuruan memiliki warna-warna yang kotras dan lebih berani menggunakan warna dasar. Tidak banyak menggunakan ornamen, terlihat lebih polos.
- Karakter yang mereke sisipkan banyak mengambil cerita panji Asmarabangun, yang menceritakan kisah cinta, peperangan dan kebijaksanaan. Tokohnya seperti Panji, Samba, Klana Putri Sekartaji dll.
- Bahannya terbuat dari kayu lokal seperti kayu randu, pule atau sengon, intinya kuat ringan dan mudah di ukir,
- Banyak di gunakan untuk pertunjukan topeng dalang terutama untuk acara syukuran sehabis panen.
Topeng Batak
Sumatera Utara dikenal juga sebagai tempat bermukimnya Suku Batak. Salah satunya adalah upacara penguburan masyarakat yang meninggal.
Di setiap daerah di Suku Batak, Topeng Batak memiliki sebutan yang berbeda. Gundala-gundala adalah sebutan orang Batak karo, sedangkan orang Pakpak Dairi menyebutnya dengan Mengkuda–kuda.
Terdapat juga Topeng Tapanuli dan Topeng Simalungun. Berberapa karakter dan ciri umum dari Topeng Batak:
- Karakter yang ditonjolkan seperti tokoh sigale-gale yang memberikan simbol kesedihan dan penghormatan pada leluhur, Patung sigale-gale dianggap sebagai “topeng hidup”
- Simbol penghubung antara manusia dengan dunia arwah, makanya biasa dibuatkan patung wajahnya keriput, ekspresif dan ada aura kharismatik
- Topeng konsepnya sebagai mewakili roh penjaga dan dewa lokal.
- Bahannya dibuat dari kayu keras (kayu jati, ingul atau pohon waringin)
Topeng Hudoq Orang Dayak
Suku Dayak penghuni wilayah Kalimantan Timur, terkenal akan kekayaan tradisi tiada duanya, khususnya dari sisi upacara adat.
Banyak prosesi ritual masyarakat Dayak yang berkaitan erat dengan nilai-nilai spiritual. Hal ini termasuk pertunjukan kesenian yang dipertontonkan dalam berbagai acara adat, perayaan, dan upacara keagamaan. Begitu juga dengan tarian Hudoq.
Hudoq adalah nama tari topeng tradisional yang kemudian menjelma menjadi sebuah festival perayaan. Hudoq tidak hanya ditunggu-tunggu oleh masyarakat lokal tapi juga para turis.
Bagi Suku Dayak, topeng lebih dikenal dengan sebutan “hudoq” yang secara harfiah berarti menjelma. Beberapa karakter topeng Hudoq:
- Merupakan representasi dari ruh leluhur dan Alam Gaib, jenisnya ada yang berupa Topeng ‘penyucian’ yang memeiliki wajah yang menyeramkan diguakan mengusir roh jahat sedangkan hudoq Pahat melambangkan leluhur penjaga desa memberikan keberkahan pada landang mereka.
- Bentuknya ekspresif dan wajag ekstrim, mata melotot, hidung panjang dan gigi mencuat, telinga panjang. Seperti hewan enggang atau anjing hutan biasa juga sebagai makhlu imajiner.
- Ukurannya sangat besar bahkan menutupi seluruh badan, terbuat dari Kayu ringan dihiasi bulu burung serta serat alam.
- Warnanya pada topeng memiliki makna spiritual ,seperti merah berarti keberanian dan perlindungan, hitam dunia roh atau leluhur, putih Kesucian dan kuning kesuburan.
- Digunakan untuk acara riitual adat dan dan doa-doa khusus tradisi adat Dayak
- Orang yang menari dengan topeng dipercaya “dirasuki” atau “dipinjamkan” kekuatan oleh roh Hudoq yang diwakilinya.
Pengulas: Baso Marannu (pemerhati seni kerajinan Indonesia) owner pengembang website www.ragamhiasindonesia.id. saat ini sebagai peneliti Ahli Madya pada Pusat Riset Khazanah Keagamaan dan Peradaban – BRIN
Tinggalkan Balasan