
Berbagai karakter seni kartun itu seni yang nggak pernah gagal bikin kita tersenyum dengan gambar yang sengaja terdeformasi.
Kayak kepala kegedean atau ekspresi yang superlebay. Kartun sukses menciptakan efek lucu dan menghibur, tetapi jangan salah di balik tampilannya yang santai.
Kartun juga bisa jadi alat komunikasi yang ampuh. Mau buat hiburan? bisa!!
Mau nyentil isu sosial atau politik bisa banget kartun punya cerita unik untuk menyampaikan hal sesuatu yang terasa berat. Makanya gampang diterima siapa saja dari anak anak hingga orang dewasa.
Dari coretan sederhana di kertas seni kartun udah berevolusi jadi bagian besar dari budaya populer.
Mulai dari komik strik yang dulu langganan muncul di surat kabar animasi seru yang nemenin kamu masa kecil.
Bahkan sampai memek digital yang viral di media sosial kartun itu fleksibel terus berkembang seiring dengan zaman.
Tetapi satu yang gak pernah berubah kemampuan buat bikin orang ketawa mikir atau bahkan terinspirasi. Jadi ayo kenalan lebih dalam sama seni kartun dan lihat gimana perkembangannya dari dulu hingga saat ini.
Baca juga : Bahan Pembuatan Seni Kerajinan: dari alam hingga buatan
1. Sejarah Seni Kartun

a. Asal usul kartun
Berbagai karakter seni kartun. Buat kamu pernah nggak kepikiran dari mana asal, kata kartun ya, ternyata awalnya bukan tentang gambar lucu di tv.
Tapi dari bahasa italia kartoni yang berarti kertas tebal. Ddulu di abad ke-15 dan ke-16 seniman menggunakannya sebagai sketsa awal sebelum melukis dinding gereja atau membuat mosaik yang megah.
Jadi bisa kita katakan bahwa nenek moyang kita dulu membuat kartun itu lebih serius dan artistik banget ini.
Tapi seiring dengan waktu kartun berevolusi di abad ke delapan belas orang mulai menggunakan kartu ini untuk menyampaikan kritik sosial dengan cara yang lebih santai dan menghibur.
Mulailah kartun humoris dan satir bermunculan di surat kabar atau macet ibarat meme zaman dulu dari sinilah lahir kartun yang kita kenal saat ini dari komik stik hingga animasi yang nemenin masa kecil kita dulu kan.
Pasti seru banget kita lihat bagaimana sesuatu yang dulu cuman coretan di kertas tebal kini menjadi budaya yang mendunia.
b. Perkembangan seni Kartun
1. Abad ke-19
Dulu di abad ke sembilan belas kartu mulai unjuk gigi sebagai hiburan sekaligus senjata sosial bayangin aja sebelum media sosial dan memek yang eksis seperti saat ini orangorang udah pakai gambar lucu buat nyentil isu isu penting.
Salah satu pelopornya adalah majalah di Inggris yang terbit sejak tahun 1841 isinya kartun kartun satir yang tajam nyeleneh tetap menghibur bisa kita katakan inilah cikal bakal komik strip dan editorial kartun yang kita kenal saat ini di berbagai media cetak.
Nama kayak George Cruikshank dan James Gillray jadi peonir di dunia kartun saat itu mereka nggak sekedar gambar.
Tapi juga mengkritik politik dan fenomena sosial pada saat itu dengan cara yang cerdas dan menggelitik kartun pada zaman itu bukan cuman buat tertawa, tapi juga bikin orang mikir mirip kayak meme politik di twitter (eh….X).
Zaman sekarang dari sinilah seni kartun mulai berkembang jadi lebih dari sekedar hiburan, tapi juga alat komunikasi visual yang sangat kuat dan berkarakter.
2. Abad 20
Memasuki abad ke-20 kartun makin naik level dari yang tadinya cuman gambar di koran sekarang berubah menjadi hiburan visual yang bisa bergerak.
Sebuah awal walt disney muncul dan bikin gebrakan besar, bayangin tikus kecil bernama mickey mouse yang dulu cuman sketsa tiba-tiba jadi ikon dunia.
Nggak cuman itu strip pomic yang juga menjadi booming jadi hiburan favorit surat kabar orang-orang bisa menikmati cerita seru dalam beberapa penal saja dari yang kocak sampai yang penuh aksi.
Tapi kartun enggak melulu soal liburan kartun politik juga ikut berkembang pesat jadi senjata ampuh dalam menyentil isu sosial dan politik dengan cara yang lebih ringan.
Tapi tetap akan mengena kritik kritik tajam terselip dalam gambar gambar humoris yang bikin pembaca mikir, tetapi senyumsenyum sendiri.
Bisa dibilang kartun di abad itu bukan cuman buat tertawa tapi juga buat menyuarakan opini dan bahkan mengubah cara pandang dunia tentang sesuatu yang dikritik.
3. Era Modern
Berbagai karakter seni kartun pada era modern udah masuk ke ranah era digital dan perkembangannya sangat gila-gilaan.
Dulu kartun itu cuman ada di kolom koran atau majalah. Sekarang kartun. sudah bisa ditemukan di mana mana dari animasi di layar lebar web comic yang bisa di scroll tanpa henti sampai nenek kocak yang viral dalam hitungan detik teknologi bikin semuanya lebih praktis dan instan.
Bahkan siapapun bisa bikin kartun sendiri pakai tablet atau aplikasi edit yang simpel gambar yang dulu butuh berhari hari membuatnya dengan tangan sekarang bisa jadi animasi keren hanya dibuat dalam waktu yang sangat singkat.
Media sosial juga punya andil besar dalam menyebarkan seni kartun di seluruh dunia dulu kartunis harus masuk koran atau majalah untuk dikenal sekarang cukup unggah di instagram twitter atau tiktok dan pun bisa viral kartun gak cuman buat hiburan, tapi juga alat komunikasi yang kuat menyampaikan pesan sosial politik bahkan budaya dengan cara yang rela table dan gampang dipahami bisa dibilang di era modern ini seni kartun lebih hidup dan lebih dekat dengan kita daripada sebelumnya.
2. Karakteristik seni kartun

1. Plebihan (exaggeration)
Kalau ngomongin kartun, satu hal yang langsung kebayang pasti bentuknya yang unik dan nggak realistis ya kan?
Nah itu karena kartun suka main exsagineration alias berlebihan bagian-bagian tertentu dari karakter atau obyek.
Sengaja mereka buat lebih besar lebih lucu atau lebih dramatis biar lebih ekspresif dan gampang ngingatnya.
Makanya jangan heran kalau lihat karakter dengan kepala segede bola tapi badan sekecil lidi atau ekspresi wajah yang super lebay pas kaget atau marah.
Itu semua trik buat bikin cerita lebih hidup dan emosinya lebih kerasa
Bukan cuman karakter, tapi juga gerakan dan situasi dalam kartun sering bikin di luar logika.
Bayangin aja penggambaran kartun yang bisa jatuh dari tubing yang tinggi kemudian gepeng kayak kertas terus bangun lagi kayak nggak terjadi apa apa.
Semua itu bagian dari ciri khas kartun yang bikin kita ngakak atau tersenyum. Tapi kok tetap enak aja nontonnya.
Inilah kelebihan sebuah kartun, bukan cuman buat seru seruan. Tapi juga ada cara ampuh buat menyampaikan humor sindiran atau pesan tertentu dengan cara yang lebih nyantai dan menghibur.
2. Sederhana dan menghibur
Kartu itu nggak detil bentuknya, nggak ribet buat bisa nyampaikan pesan!! Justru semakin simpel gambarnya semakin gampang dipahami.
Garis garis sederhana, warna warna yang cerah dan bentuk yang nggak terlalu kompleks bikin siapapun dari anak kecil sampai orang dewasa langsung bisa nangkap maksudnya.
Makanya banyak karakter kartun yang punya desain ikonik dan gampang dikenali kayak wajah bulat mata besar atau ekspresi yang langsung nggak perlu realistis yang penting pesannya nyampe.
Kesederhanaan ini juga bikin kartun jadi bahasa yang universal tanpa perlu banyak simbol dan detil-detil bentuknya.
Kita sudah langsung mengerti emosi atau cerita yang mau disampaikan mau itu strip komik di koran animasi di tv atau memek di internet. Semua pakai pendekatan visual yang gampang dicerna.
Intinya kartun itu kayak ngobrol sama teman lama santai gak ribet dan selalu nyantol di hati.
3. Lucu dan menghibur
Kartun tanpa humor itu kayak mie instan yang tidak diberikan bumbu kurang kaget dari ekspresi.
Wajah yang lebay suasana yang absurd sampai dialog kocak yang bikin ngakak semua dirancang buat menghibur bahkan tanpa kata kata pun
Kartun bisa bikin kita tersenyum sendiri hanya dari gestur atau adegan konyol yang relatif humor. Dalam kartun juga nggak selalu receh kadang ada sindiran halus yang bikin mikir sambil senyum-senyum.
Intinya kartun itu cara paling asik buat menikmati cerita ringan nyantai dan tetap nyantol di hati dan di pikiran kita.
4. Pesan tersirat
Berbagai karakter seni kartun. Jangan tertipu sama tampilan yang simpel dan lucu kartun itu sering banget nyelipin pesan tersirat yang dalam banget.
Di balik gambar-gambar yang menggemaskan, humor dan menghibur ada kritik sosial sindiran politik atau pelajaran moral yang bikin kita mikir.
Kayak kartun satir di koran yang nyentil isu dunia atau animasi anak-anak yang diam-diam ngajarin nilai persahabatan dan keberanian.
Kartun itu ibarat gula-gula dengan isi kejutan manis di luar, tapi bisa ninggalin kesan mendalam yang bikin kita merenung dan setelah itu kita tertawa lebar.
d. Jenis-jenis kartun
1. Kartun Editorial
Kartun itu datang dalam berbagai bentuk masing-masing punya gaya dan tujuannya.
Salah satu yang paling nyentil adalah kartun editorial yang sering muncul di surat kabar atau majalah, kalo di Indonesia saya sangat tertarik dengan kartun editorialnya majalah Tempo.
jangan salah meskipun gambarnya sederhana isinya bisa tajam banget. Kartun jenis ini biasanya mengomentari isu isu politik sosial atau ekonomi yang lagi hangat dengan cara yang cerdas dan satir.
Contohnya kartunya menggambarkan bumi kepanasan dengan es krim yang meleleh membuat menyindir perubahan iklim atau tokoh politik yang menggambarkan seperti bayi karena kebijakannya yang kekanak-kanakan.
2. Komik
Lalu ada strip komik yang biasanya berbentuk beberapa panel yang bercerita dengan gaya santai biasanya perlu panjang panjang cukup beberapa kotak aja udah bisa bikin kita tertawa atau merenung
Contohnya Si Juki adalah salah satu komik lokal yang lucu dan populer di Indonesia, oleh komikus Faza Meonk.
Tahilalats adalah komik lucu karya Nurfadli Mursyid dan terkenal dengan humor absurd serta cerita yang sering kali tak terduga.
Ghosty Comic adalah komik lucu karya kreator Indonesia yang menampilkan karakter utama berbentuk hantu kecil atau chibi dan lain-lain
Komik selain sebagai hiburan ringan yang gampang tercerna tapi juga punya pesan yang relet banget sama kehidupan sehari-hari.
3. Animasi
Kalau yang satu ini pasti udah nggak asing kan. Kartu animasi yang setiap hari kamu lihat dari layar tv sampai film bioskop.
Kartun jenis ini membuat dan membawa karakter dan cerita yang levelnya lebih hidup dengan gerakan dan suara.
Siapa yang nggak kenal dengan Tom and jerry dengan kejar-kejarannya yang absourd.
Spongebob dengan dunia di bawah laut yang kocak. Animasi sincan dari Jepang yang lucunya nggak ketulungan yang penuh aksi gila-gilaan.
Kartun animasi bukan saja membuat anak-anak ketagihan. Animasi banyak juga yang menyelipkan humor dan referensi buat orang dewasa.
4. Karikatur
Nah, ..Yang terakhir ini adalah karikatur. Jenis ini kartun yang lebih fokus ke wajah atau ciri khas seorang yang melebih-lebihkan, entah bagain kepala atau badannya.
Biasanya buat menyindir publik figur yang terkenal. Mulai dari politisi sampai selebriti. Lihat aja karikatur yang menggambarkan seorang dengan hidung besar atau rambut yang kayak sarang burung.
Bukan tanpa alasan itu buat menyoroti karakter atau perilaku mereka dengan cara yang humoris. Walaupun terkadang ada yang belum siap menerimanya dan merasa tersinggung.
Buat kamu yang hobby gambar kartun atau sekedar menikmati hasil seni kartun. Boleh dong berikan kita informasi terbaru atau berbagi cerita tentang keseruan seni kartun.
Tinggalkan Balasan