
Cara hidup tetap optimis. Pernah nggak sih kamu ngerasa hidup tuh kayak roller coaster? Kadang di atas, kadang juga jeblos ke titik paling bawah.
Tenang, kamu nggak sendirian. Saya pun pernah (dan sering!) ngerasain hal yang sama. Tapi dari semua naik-turun itu, saya belajar satu hal penting: optimisme adalah kunci buat tetap waras dan bahagia.
Di tengah tumpukan deadline, kabar nggak enak, atau situasi yang bikin pengin rebahan selamanya, saya sadar kalau sikap optimis itu bukan cuma sekadar “positive thinking” ala motivator di Tiktok atau di Youtube.
Lebih dari itu, optimisme adalah seni bertahan. Sebuah cara pandang yang bisa bikin hati tetap hangat meskipun cuaca hidup lagi mendung.
Nah, di tulisan ini, saya ingin ngobrol sama kamu—iya, kamu yang lagi butuh sedikit suntikan semangat, tentang gimana caranya tetap optimis meskipun dunia kadang terasa nggak ramah. Yuk, kita selami bareng-bareng!
Baca juga: Menemukan Kreativitas Tersembunyi Menjadi Tenang dan Bahagia
Temukan Inspirasi dalam Rutinitas sehari-hari

Temukan Inspirasi di Tengah Rutinitas yang (Katanya) Biasa Aja
Kamu pernah nggak, lagi ngaduk kopi atau nyiapin sarapan, terus tiba-tiba kepikiran ide brilian? Atau pas lagi jalan kaki ke kantor, tiba-tiba jatuh hati sama warna daun kering yang berguguran di pinggir trotoar?
Nah, saya percaya banget, kreativitas itu nggak selalu muncul dari hal-hal besar yang gemerlap. Justru, ide-ide paling segar sering kali nyelip di balik hal-hal kecil yang sering kita anggap remeh.
Saya senang banget ngulik hal-hal sepele yang ternyata bisa jadi bahan bakar ide. Misalnya, dari cara kamu nyusun potongan buah di atas piring, sampai playlist yang kamu pilih buat nemenin perjalanan pagi.
Semua itu bisa jadi titik awal buat eksplorasi kreatif. Hidup ini kan bukan cuma soal pencapaian besar, tapi juga tentang gimana kita menikmati prosesnya—bahkan yang terlihat paling sederhana sekalipun.
Passion Itu Bukan Cuma Kata ‘Keren’
Saya ngerti kok, banyak dari kita, terutama kamu yang mungkin milenial sejati, suka dibilang “bingung” karena sering gonta-ganti minat.
Tapi tahu nggak? Justru di situlah kekuatan kamu! Kita ini makhluk penasaran yang nggak ragu buat nyobain hal baru, dan itu keren banget.
Passion kamu mungkin berubah-ubah, tapi selama kamu jalanin dengan hati, kamu lagi ngisi kanvas hidup kamu dengan warna-warna yang unik.
Jadi, jangan terlalu kaku dan keras sama diri sendiri saat kamu lagi “eksplorasi diri”.
Kreativitas itu tumbuh dari keberanian untuk mencoba, meski kadang kita sendiri belum tahu arahnya ke mana. Yang penting: nikmati prosesnya, dan terus gerak sesuai apa yang kamu cintai hari ini.
Kreativitas Nggak Selalu Muncul sendirian
Ini bagian favorit saya: kolaborasi. Iya, kadang ide-ide paling ajaib justru lahir pas lagi ngobrol santai bareng teman, atau kerja bareng orang yang punya gaya berpikir beda dari kita.
Beneran deh, kita nggak harus jago di semua hal.
Tapi dengan buka diri buat belajar dari orang lain, dunia kita bisa makin kaya dan penuh warna.
Saya belajar banyak dari teman-teman yang mungkin bidangnya jauh dari dunia saya. Dan dari situlah justru muncul inspirasi-inspirasi segar.
Jadi kalau kamu pengen hidup yang lebih kreatif, jangan cuma andalkan diri sendiri. Rangkul kolaborasi, cari teman cerita, dan jangan takut belajar hal-hal baru dari orang sekitar kamu.
Jangan Takut untuk Mengejar Passion

Milenial, Si Serba Penasaran
Milenial tuh sering banget dijuluki “generasi serba minat”. Katanya sih, kita gampang bosen, gampang pindah haluan, dan susah fokus. Tapi buat saya, justru di situlah letak keistimewaannya.
Nggak semua orang punya keberanian buat coba hal baru, dan kamu—iya, kamu—punya itu! Kadang kamu bisa semangat banget ngulik dunia kopi hari ini, besoknya udah tenggelam dalam dunia desain grafis.
Wajar! Namanya juga hidup, bukan jalan tol lurus yang satu arah terus.
Kamu nggak perlu ngerasa bersalah karena minatmu berubah-ubah. Justru dengan eksplorasi itu, kamu lagi ngegali versi terbaik dari dirimu sendiri.
Dan siapa tahu, dari semua minat yang pernah kamu tekuni, akan lahir satu karya yang bikin dunia bilang “Wow!”
Nikmati Proses, Bukan Cuma Tujuan
Saya paham kok, kadang kamu ngerasa bingung karena terlalu banyak hal yang kamu suka. Tapi tenang, itu tandanya kamu hidup.
Dunia ini terlalu luas buat hanya diisi satu minat saja. Kalau hari ini kamu lagi pengen belajar jadi videografer, dan besok pengen balik nulis blog, jalanin aja.
Hidup bukan cuma soal hasil akhir, tapi juga soal proses seru yang kamu alami di tengah jalan.
Perubahan itu bukan musuh. Perubahan itu teman seperjalanan kamu dalam bertumbuh. Jadi, peluk aja semua perubahan itu.
Siapa tahu, passion terbesarmu justru nunggu di belokan berikutnya.
Passion Itu Kayak Bensin Buat Mesin Kreativitas
Cara hidup tetap optimis. Buat saya, passion adalah bahan bakar utama buat hidup yang bermakna. Tanpa passion, hidup rasanya kayak mie instan tanpa bumbu—hambar.
Tapi kalau kamu bener-bener menjalani sesuatu yang kamu suka, energi kamu beda banget. Mata kamu berbinar, ide ngalir terus, dan kamu nggak gampang nyerah walau tantangan datang silih berganti.
Dan hey, jangan terlalu mikirin omongan orang. Hidup ini bukan kontes persetujuan. Kamu yang punya kendali penuh atas cerita kamu sendiri.
Selama kamu bahagia dan merasa hidupmu penuh makna, itu udah cukup. Nggak perlu validasi dari siapa-siapa.
Jalin Hubungan dengan orang-orang Kreatif

Kreativitas Itu Nggak Jalan Sendiri
Cara hidup tetap optimis. Saya percaya banget, kreativitas itu kayak tanaman. Kalau disiram bareng-bareng, tumbuhnya bakal lebih subur.
Nah, maksud saya, ide-ide cemerlang itu sering banget muncul pas kita ngobrol sama orang lain. Jadi, kalau kamu ngerasa idemu mentok atau buntu, coba deh buka ruang buat kolaborasi.
Cari teman yang juga punya semangat kreatif, ngobrol bareng, tukar pikiran, atau cuma duduk santai sambil lempar-lempar ide iseng—itu bisa jadi awal dari sesuatu yang besar.
Serius deh, kadang satu kalimat random dari teman bisa jadi kunci buat ngembangin ide yang selama ini ngendap di kepala kamu.
Kreativitas tuh nggak harus soal jenius sendirian di tengah malam—kadang justru lahir dari ketawa bareng sambil makan gorengan.
Punya Minat Beda? Justru Itu yang Seru!
Cara hidup tetap optimis. Kamu dan teman-temanmu nggak harus punya hobi yang sama buat bisa ngelakuin kolaborasi keren. Malah, kadang justru dari perbedaan itu muncul kombinasi ide yang nggak biasa.
Misalnya kamu suka ngelukis, tapi temanmu jago programming—kenapa nggak bikin proyek visual interaktif bareng?
Atau kamu suka nulis, dan temanmu doyan ngulik musik—bisa banget tuh bikin podcast cerita audio yang kece!
Kreativitas itu kayak pelangi, makin banyak warna, makin indah hasilnya. Jadi, jangan mikir kamu harus nunggu ketemu “kloningan” diri sendiri baru bisa kerja bareng.
Justru perbedaan minat itu yang bikin perspektif kalian jadi lebih kaya.
Bareng-Bareng, Kita Bisa Bikin Hal-Hal Keren yang Gak Kepikiran Sendiri
Salah satu hal paling menyenangkan dari kolaborasi adalah kamu bisa ngebuka jendela baru dari cara pandang orang lain.
Apa yang menurut kamu biasa aja, bisa jadi luar biasa di mata orang lain. Dan dari situ, kamu juga bakal lihat dunia dengan cara yang baru. Seru, kan?
Saya sendiri banyak banget belajar dari orang-orang di sekitar saya. Dari obrolan santai, dari proyek bareng, bahkan dari debat kecil yang nggak sengaja.
Semua itu ngasih saya insight yang nggak mungkin saya dapat kalau kerja sendirian terus.
Jadi kalau kamu lagi nyari suntikan semangat atau ide-ide segar, coba deh gabung ke komunitas kreatif, ikut proyek kolaborasi, atau cukup ngobrol sama teman yang beda bidang.
Siapa tahu, dari situ kamu bisa bikin karya yang nggak cuma keren, tapi juga penuh makna.Top of Form
Jadikan Kegagalan sebagai Pelajaran

Jatuh Bangun? Itu Bumbu Hidup!
Saya yakin banget, semua orang pernah ngerasain yang namanya jatuh.
Bukan cuma jatuh dari sepeda waktu kecil, tapi jatuh dalam arti yang lebih dalam—gagal, kecewa, atau ngerasa salah langkah.
Tapi tenang, kamu nggak sendirian. Saya pun pernah (dan masih) ngalamin itu semua. Dan tahu nggak? Itu biasa banget!
Buat kamu yang punya jiwa kreatif, kegagalan itu bukan titik akhir. Justru jadi bahan bakar buat naik level.
Anggap aja seperti game—tiap gagal itu sinyal bahwa kamu lagi belajar sesuatu yang baru.
Dan kalau kamu punya keberanian buat bangkit, itu tandanya kamu udah satu langkah lebih dekat ke versi terbaik dari dirimu.
Frustasi Itu Sementara, Tapi Mental Tangguh Itu Selamanya
Saya tahu, rasanya nyesek banget waktu usaha kamu nggak sesuai harapan. Tapi percayalah, frustasi itu nggak akan bertahan selamanya.
Kalau kamu bisa tarik napas sebentar, lalu mulai lihat ulang apa yang terjadi, kamu bakal sadar: “Oh, ternyata ini yang perlu gue perbaiki.”
Dan dari situ, kamu pelan-pelan mulai bangkit lagi. Kamu belajar, kamu bertumbuh, dan kamu jadi lebih siap buat tantangan berikutnya.
Jangan buru-buru nyalahin diri sendiri, karena setiap langkah, termasuk yang tersandung sekalipun, tetap bagian dari perjalanan besar kamu.
Di Balik Kegagalan, Selalu Ada ‘Hadiah Tersembunyi’
Saya percaya, setiap kegagalan itu nyimpan pelajaran berharga. Emang, kadang pelajarannya nggak langsung kelihatan.
Tapi seiring waktu, kamu bakal bisa bilang: “Untung gue gagal waktu itu, kalau enggak….” Nah, momen kayak gitu tuh priceless.
Kamu nggak harus jadi sempurna buat bisa melangkah. Kamu cuma perlu jadi cukup berani untuk belajar dari tiap jatuhmu.
Cara hidup tetap optimis. Karena sejatinya, yang bikin kita tumbuh itu bukan sukses doang, tapi justru kegagalan yang kita peluk, kita pahami, dan kita ubah jadi pijakan baru.
Manfaatkan Teknologi untuk Kreativitas
Milenial & Teknologi: Duo Sahabat Sejati
Buat saya, generasi milenial itu udah kayak tumbuh bareng teknologi. Dari zaman ringtone polifonik sampai video reels yang lagi hits sekarang, kamu dan teknologi udah kayak sahabat lama yang nggak bisa dipisahin.
Dan tahu nggak? Itu justru jadi kekuatan kamu! Jadi jangan ragu buat manfaatin teknologi sebagai “senjata rahasia” dalam perjalanan kreatifmu.
Teknologi itu bukan cuma soal scroll-scroll doang, lho. Dia bisa jadi jembatan buat kamu ngeksplor, nunjukin karya, bahkan ngebangun sesuatu yang impactful.
Gawai di Tangan, Ide di Kepala—Boom, Kreativitas Meledak!
Hari ini, semua hal kreatif literally ada di ujung jari kamu. Mau desain grafis? Ada aplikasinya. Mau bikin video?
Cukup pakai HP. Mau nunjukin hasil karyamu? Media sosial siap jadi etalase terbaik kamu. Gak perlu studio mahal, gak perlu alat ribet—yang penting niat dan ide yang kamu punya.
Saya sendiri sering banget nemu inspirasi di momen-momen random—terus langsung saya tuangkan lewat catatan digital, sketsa di tablet, atau video singkat.
Kamu juga bisa! Jangan anggap remeh ide yang muncul saat lagi rebahan atau ngopi sore. Semua bisa jadi karya kalau kamu berani mulai.
Teknologi = Panggungmu, Jadi Jangan Malu Tampil!
Cara hidup tetap optimis. Kalau dulu mau dikenal banyak orang harus nunggu diliput TV, sekarang cukup bikin konten yang autentik dan konsisten, kamu udah bisa punya penonton sendiri.
Teknologi tuh panggung lebar yang nggak punya batas geografi. Kamu bisa tampil, berekspresi, dan berbagi apa pun yang kamu suka—dari ilustrasi, tulisan, sampai hal-hal receh yang ternyata relate banget buat banyak orang.
Tapi ingat ya, gunakan teknologi dengan bijak. Bukan buat sekadar pamer, tapi buat menginspirasi.
Buat sesuatu yang unik, yang punya “kamu” banget di dalamnya. Karena percaya deh, dunia ini lagi nunggu sesuatu yang cuma kamu yang bisa ciptakan.
Pengulas: Baso Marannu, owner pengembang website RAHASIA (ragamhiasindonesia.id) saat ini sebagai peneliti pada Pusat Riset Khazanah Keagamaan dan Peradaban – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Tinggalkan Balasan