Ragam Hias Batik Religius: Makna yang Jarang diketahui

Bagikan ke
Ragam Hias Batik Religius: Makna yang Jarang diketahui

5 Motif Batik Bernuansa Islami

Ragam Hias Batik Religius. Siapa bilang batik cuman soal motif-motif klasik yang itu-itu saja? ternyata jika kamu telusuri lebih mendalam, ada juga batik dengan sentuhan islami yang nggak kalah menarik!

Ini bener loh, bukan berarti cocokologi loh, ternyata para pembatik dulu itu mereka memiliki filosofi yang dalam, setiap motif yang mereka tuangkan dalam lembaran kain menjadi Batik.

Motif-motif yang saya katakan bernuansa Islami ini nggak sekedar indah dipandang, tapi juga sarat makna. Mulai dari simbol keimanan, dakwaan hingga pesan moral yang mendalam.

Misalnya ada motif batik dengan kaligrafi arab yang elegan. Pola geometris khas seni islami atau bentuk bentuk flora yang menggambarkan harmoni dan keseimbangan dalam ajaran agama.

Nah pada artikel kali ini kita akan menelusuri beberapa keindahan batik batik yang ada di indonesia. Motif yang bernuansa islam yang mungkin kamu belum banyak ketahui.

Siapa tahu setelah ini kamu jadi semakin tertarik atau bahkan jatuh cinta.

Asal kamu tahu aja ya, bahwa karya-karya batik Indonesia itu kalo kamu perhatiin benar-benar. Kamu akan menemukan filosofi dan makna dalam kehidupan.

Baca juga: Ornamen Nusantara di Era Digital: Hanya Sekadar Nostalgia?

1. Batik Paksi Naga Liman: Simbol Perjalanan Spiritual

Ragam Hias Batik Religius: Batik Paksi Naga Liman: Simbol Perjalanan Spiritual

Nah apakah kamu pernah dengar batik Paksi Naga Liman? kalau belum, saya yakin setelah membaca beberapa bagian dari makna Batik Paksi Naga Liman ini. Kamu akan tertarik dan baru ngeh‘ dengan motif ini.

Motif batik khas cirebon ini bukan cuman indah, tetapi secara visual juga punya filosofi yang dalam banget. Yang secara tidak langsung dapat kita pedomani dalam kehidupan ini.

Penggambaran dalam motif ini, kamu bisa Bayangin ada tiga makhluk mitologi yang tergambarkan di dalam batik Paksi Naga Liman ini.

Makna motif

Pertama ‘Paksi’ yaitu burung, kedua ‘naga‘, dan terakhir ‘Liman’ yaitu gajah yang menyatu dalam satu pola ragam hias yang menarik.

Motif ini bukan sekedar hiasan masing masing punya makna dan filosofi yang menarik untuk direnungkan dalam kehidupan.

Paksi melambangkan spiritualitas, sedangkan naga mewakili kejaksaan dan kekuatan. Sementara Liman melambangkan ketangguhan dan kebangsawanan.

Kombinasi ketiga motif ini seperti perjalanan manusia dalam mencari keseimbangan hidup antara dunia dan akhirnya, keren kan!

Nah kalau kita kaitkan dengan momen ramadhan saat ini batik ini juga menjadi simbol refleksi diri sebenarnya.

Seperti Paksi yang ingin terbang tinggi mencari makna kita juga berusaha meningkatkan ibadah. Karena pada bulan Ramadhan ini segara perbuatan baik kita amalnya berlipat ganda.

Sementara motif naga menggambarkan jati diri yang kuat dan bijaksana itu memberikan makna bahwa kita diajak untuk mengendalikan hawa nafsu.

Terakhir motif Liman yang teguh hal itu mengajarkan untuk tetap istiqomah di jalan kebaikan. Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat menebar kebaikan itu. Tapi dibualn lainnya juga harus tetap dijalankan. Bagaimana keren kan?

Ragam Hias Batik Religius seperti halnya batik Paksi Naga Liman, Namun kamu ljuga sebaiknya dapat melihat dan mendalami bagaimana makna lainnya.

Koleksi batik tu, buat kamu Jangan cuman ngeliat motifnya secara visual kereen gitu. Kamu juga perlu memahami filosofinya.

Dari makna yang kamu temukan itu, siapa tahu batik ini bisa jadi pengingat buat kamu. Untuk selalu menyeimbangkan hidup antara bekerja beribadah dan berbagi kebaikan antar sesama.

2. Batik Truntum: Makna Cinta yang Murni

Ragam Hias Batik Religius. Batik Truntum: Makna Cinta yang Murni

Sekilas Batik Truntum jika kamu perhatikan memang terlihat seperti pola bunga-bunga kecil yang seoalh mirip dengan kembang tanjung.

Motif batik ini diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana (Permaisuri Ingkang Sinuhun Sri Susuhunan Pakubuwana III dari Surakarta. Motif Batik ini bermakna cinta yang tumbuh kembali. 

Tapi ternyata motif ini punya makna yang luar biasa dalam Truntum berasal dari kata Tumaruntum. Artinya berarti tumbuh kembali melambangkan cinta yang tulus tanpa syarat dan abadi.

Jenis Batik Truntum itu bermacam-macam diantaranya truntum Babon Angrem, Truntum Pari, dan Truntum Garuda.

Dalam islam, cinta seperti ini dapat mengartikan diri sebagai kasih sayang yang ikhlas kepada Allah SWT.

Batik untuk Diri kita, di bulan ramadhan ini. Kita seharusnya memperbarui niat ibadah kita di bulan yang suci ini, bukan sekedar kewajiban, tapi karena benar-benar cinta kepada-Nya.

Ada satu hal lagi yang menarik dari batik Truntum ini karena sering orang gunakan dalam acara pernikahan adat jawa.

Batik ini juga sebagai simbol cinta yang membimbing seperti orang tua, yang dengan tulus mendampingi anaknya menuju kehidupan baru.

Filosofi ini juga kita terapkan dalam hubungan kita dengan sang pencipta. Semakin kita mendekat semakin kita merasakan cintanya yang selalu hadir dan membimbing indah, Bagaimana? luar biasa kan maknanya.

Kalo ada rezky kamu usahakan beli batik motif Truntum ini ya!!

3. Batik Tumpal: Simbol Perbaikan Diri

Batik Tumpal memang terdengar sederhana ya? Tapi dari mananya kamu akan menemukan makna yang dalam.

Kata tumpal berasal dari bahasa Jawa yang artinya “pucuk” atau “ujung”. motif hias tumpal sudah ada sejak zaman kerajaan di Indonesia.

Pada masa itu, motif ini digunakan oleh raja atau bangsawan sebagai simbol kekuasaan dan kehormatan.

Selain itu, di luar keraton, Kain tersebut kemudian diakulturasikan (dipadukan) dengan budaya tekstil Hindia dan motif batik tumpal.

Dulu motif ini sering digunakan oleh orang sakit sebagai simbol harapan untuk kesembuhan.

Tapi kalau kita lihat dari sisi spiritual batik tampal bisa diartikan sebagai perjalanan memperbaiki diri menambal kekurangan serta menyempurnakan akhlak dan hal itu kita lakukan terus menerus dan berproses menjadi lebih baik.

Melihat hal itu, pas banget kan buat refleksi kita di bulan ramadhan ini bulan ini adalah waktu yang terbaik buat mereset diri menambal kesalahan dengan taubat memperbaiki hati dengan ibadah dan memperkuat hubungan dengan allah swt.

Seperti potongan-potongan batik yang dijahit menjadi satu pola yang indah, begitu juga hidup kita proses memperbaiki mungkin nggak instan, tetapi setiap langkah kecil membawa kita menuju keutuhan yang lebih baik.

4. Batik Pintu Retno: Jalan menuju Cahaya

Batik pintu retno mungkin belum sepopuler motif batik yang lainnya, tetapi filosofi yang dikandung dalam batik ini dalam banget.

Motif ini menggambarkan sebuah pintu dengan ornamen khas yang melambangkan gerbang menuju kebijaksanaan dan pencerahan spiritual.

Dalam filosofi Jawa, pintu melambangkan jalan masuk menuju suatu hal yang lebih baik. Oleh karena itu, motif ini sering dikaitkan dengan simbol masuknya atau turunnya anugerah serta gerbang menuju kemuliaan

Dalam islam kita sering mendengar istilah membuka pintu hidayah dan motif ini bisa jadi pengingat bahwa jalan menuju kebaikan selalu terbuka. Asalkan kita mau melangkah melewatinya dan sabar menjalani prosesnya.

Ragam Hias Batik Religius. Batik pintu retno punya makna yang sangat relevan ini adalah momen terbaik untuk mengetuk pintu perubahan memperbaiki diri dan mendekatkan hati kepada Allah SWT

Setiap orang punya kesempatan untuk menjadi lebih baik yang perlu kita lakukan hanyalah berani melangkah berani berbuat dan berani untuk mengubah diri.

Siapa tahu di balik pintu ini ada cahaya yang selama ini kita cari dan kita rindukan.

5. Batik Sekar Jagad: Harmoni dalam Keberagaman

Batik Sekar Jagad: Harmoni dalam Keberagaman

Batik sekar jagat bukan sekedar motif yang cantik terlihat ya.

Jenis Motif batik ini, adalah dalah satu motif batik yang berasal dari Solo dan Yogyakarta.

Motif ini mengandung makna aneka rupa keindahan yang terjalin menjadi satu atau melingkupi keseluruhan keindahan.

Ada pula yang beranggapan bahwa motif Sekar Jagad sebenarnya berasal dari kata “kar jagad” yang diambil dari bahasa Jawa (kar “peta”; jagad “dunia”). Sehingga motif ini juga melambangkan keragaman di seluruh dunia

Selain itu makna dan filosofi kalau kita perhatikan pola-pola di dalam batik tersebut terlihat seperti peta dengan berbagai bentuk yang tersambung satu sama lain.

Apa filosofinya? keberagaman yang hidup dalam harmoni motif ini mengingatkan kita bahwa setiap individu dengan segala perbedaan tetap bisa menyatu dalam satu keselarasan. Persis seperti bunga bunga yang membentuk taman indah di dunia.

Dalam Islam, konsep ini sejalan dengan ajaran untuk menjaga silaturahmi dan hidup rukun apalagi di bulan ramadhan.

Kita diajak untuk berbagi saling memaafkan dan memperat hubungan dengan sesama.

Batik sekar jagat mengajarkan bahwa perbedaan bukan untuk diperdebatkan, tapi untuk dirayakan karena justru di situlah letak keindahannya.

Batik dan Nuansa Ramadhan: Refleksi lewat Karya seni

Ragam Hias Batik Religius. Terlihat dari lima jenis batik itu pasti serukan tentu masih banyak hal batik batik yang lain.

Nah melihat batik dari sudut pandang spiritual ternyata motif motif yang sering kita anggap sekadar riasan punya makna yang dalam.

Bisa jadi pengingat halhal yang penting dalam hidup apalagi suasana sekarang di bulan ramadan.

Pola punya cerita setiap garis punya filosofi dan tanpa kita sadari batik bisa jadi semacam meditasi visual yang bikin kita merenung tentang nilai keimanan ketulusan dan perjalanan diri.

Dengan lima model batik di atas lain kali kalau kita pakai batik, Saat acara buka puasa bareng atau acara idul fitri coba deh perhatikan motifnya batiknya, siapa tahu ada pesan tersembunyi yang bikin kita lebih dekat dengan makna ramadan yang sesungguhnya.

Selamat menjalani bulan puasa semoga kita semua bisa memperindah hati dan semakin dekat dengan-Nya.