Tempat Wisata di Bener Meriah. Bener Meriah mungkin terdengar seperti nama yang sederhana di peta Aceh.
Tapi jangan tertipu! Di balik namanya yang kalem, kabupaten ini menyimpan segudang keindahan alam yang masih alami dan jarang tersentuh. Cocok banget buat kamu yang lagi cari tempat healing anti-mainstream.
Bayangin ini: udara sejuk khas pegunungan, lanskap hijau sejauh mata memandang, dan spot-spot keren yang belum banyak dijamah wisatawan.
Iya, memang sebagian besar tempat wisata di Bener Meriah belum dilengkapi fasilitas super lengkap. Tapi justru itulah pesonanya!
Buat para petualang sejati, tantangan ini adalah tiket menuju pengalaman yang autentik. Rasanya seperti menemukan surga tersembunyi, eksklusif dan istimewa.
Nggak semua orang bisa sampai ke sana, dan itu bikin setiap langkah jadi lebih berharga.
Jadi, kalau kamu tipe traveler yang suka eksplor tempat baru sebelum jadi viral, Bener Meriah jelas harus masuk bucket list kamu. Ayo siap-siap jatuh cinta sama pesona alam yang masih perawan di jantung Aceh!
Baca juga: Liburan Seru ke Subulussalam: Pesona Alam Bikin Lupa Pulang
Air Terjun Tansaran Bidin, Bikin Betah Berlama-lama!
Kalau kamu lagi cari tempat wisata yang adem, segar, dan penuh petualangan di Bener Meriah, jawabannya simpel: Air Terjun Tansaran Bidin! Wisata di Bener Meriah itu memang nggak main-main.
Ada banyak pilihan, tapi yang satu ini wajib banget kamu masukkan ke daftar kunjungan!
Air terjun yang satu ini bukan air terjun biasa, tingginya mencapai 50 meter dengan debit air yang deras dan suara gemuruh yang menenangkan.
Suasananya? Sejuk, alami, dan pastinya bikin kamu pengen rebahan di bawah rindangnya pepohonan sambil ngopi santai.
Tapi tunggu dulu, kalau kamu berniat mandi di bawah guyuran air terjunnya, pastikan kamu cari spot yang aman, ya! Soalnya arus airnya cukup kencang dan jatuhnya pas banget di sudut yang bikin jantung berdebar. Tantangannya seru, tapi tetap harus hati-hati.
Air Terjun Tansaran Bidin ini terletak di Desa Wonosari, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah. Untuk sampai ke sana, kamu butuh usaha ekstra karena lokasinya memang tersembunyi di tengah hutan.
Tapi justru itu yang bikin pengalaman ini jadi spesial. Banyak wisatawan rela menembus jalanan menanjak dan berkelok karena tahu: pemandangannya sepadan banget!
Jadi, kalau kamu tipe petualang yang doyan destinasi natural dan belum terlalu ramai, Tansaran Bidin wajib banget kamu sambangi.
Siapkan kamera, bawa energi positif, dan bersiaplah jatuh cinta pada keindahan alam Bener Meriah yang satu ini!
Lembah Pentagon, Surga Mini di Tengah Tanah Gayo
Kalau kamu lagi cari tempat liburan yang beda dari biasanya, Lembah Pentagon bisa jadi pilihan yang bikin kamu senyum-senyum sendiri.
Agrowisata ini jadi primadona akhir pekan di Bener Meriah, dan bukan tanpa alasan. Di lahan seluas 5,5 hektar, kamu nggak cuma disuguhkan udara segar khas dataran tinggi, tapi juga bisa belajar, bermain, dan healing dalam satu paket lengkap!
Bayangin ini: 264 jenis tanaman tumbuh subur di sini! Mulai dari pohon langka, bunga warna-warni, sampai tanaman kopi dan buah-buahan khas Gayo.
Cocok banget buat kamu yang hobi foto-foto, pencinta tanaman, atau sekadar ingin kabur sebentar dari rutinitas yang monoton.
Uniknya lagi, Lembah Pentagon bukan proyek instan. Tempat ini lahir dari tangan dingin seorang tokoh inspiratif bernama Lamuddin, yang mulai membangun agrowisata ini sejak tahun 2007.
Hasilnya? Sebuah permata tersembunyi di Kampung Blang Tampu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah yang sekarang jadi kebanggaan warga sekitar.
Dan yang paling keren, tempat ini nggak cuma menyuguhkan keindahan visual, tapi juga pengalaman menyentuh hati.
Kamu bisa jalan santai di antara kebun-kebun, ngobrol dengan petani lokal, atau sekadar duduk di gazebo sambil menikmati aroma kopi Gayo yang menggoda.
Lembah Pentagon itu bukan cuma tempat wisata, tapi juga ruang belajar dan pengingat bahwa alam bisa menyembuhkan siapa saja yang ingin mendekat.
Keajaiban Goa Batu Kapur, Si Telaga Biru Tujuh Bidadari
Bayangkan kamu sedang trekking di jalur sunyi, udara sejuk menyapa wajah, dan pepohonan hijau mengiringi langkah.
Lalu, di ujung perjalanan, kamu menemukan sebuah telaga bening berwarna biru kehijauan tenang, memesona, dan terasa seperti dunia lain.
Itulah Goa Batu Kapur, atau yang lebih hits dikenal sebagai Telaga Biru Tujuh Bidadari.
Destinasi satu ini memang nggak bisa dibilang “mudah dijangkau”. Kamu harus trekking sekitar 7 kilometer melalui jalan setapak yang menantang.
Tapi justru di situlah serunya! Setiap langkah yang kamu ambil terasa makin mendekatkanmu ke keajaiban alam yang masih alami dan jarang terjamah manusia.
Telaga ini mulai naik daun berkat sosial media. Banyak traveler yang tak tahan untuk tidak memposting keindahannya di Instagram.
Airnya yang jernih, suasananya yang mistis, dan pancaran warna birunya bikin siapa pun langsung jatuh cinta sejak pandangan pertama.
Terletak di Desa Jelobok, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, tempat ini benar-benar layak disebut sebagai “surga tersembunyi”.
Tapi ingat, buat kamu yang datang dari luar Aceh, gunakan jasa pemandu lokal, ya! Jalurnya cukup membingungkan kalau belum pernah ke sana.
Oh ya, jangan lupa siapkan stamina dan bekal makanan yang cukup. Nggak ada warung di tengah hutan, lho! Tapi semua perjuangan itu bakal terbayar lunas saat kamu sampai di Telaga Biru.
Suasananya damai banget pas buat yang pengin melepaskan penat, mencari inspirasi, atau sekadar rebahan sambil mendengarkan alam berbicara.
Yuk, jelajahi sisi lain Bener Meriah yang belum banyak orang tahu. Siapa tahu, kamu bisa jadi saksi langsung kecantikan tujuh bidadari yang konon katanya suka mampir ke telaga ini!
Puncak Bur Tumun, Surganya Paralayang
Kalau kamu suka tantangan, suka angin, dan pengin merasakan sensasi terbang bebas layaknya burung di langit, kamu wajib banget datang ke Puncak Bur Tumun!
Terletak di Kampung Bale, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, tempat ini lagi naik daun sebagai spot favorit untuk olahraga paralayang.
Nggak cuma atlet yang jatuh cinta sama tempat ini pengunjung biasa pun ikut terpikat dengan panorama yang tersaji dari atas sini.
Bayangin, dari ketinggian kamu bisa menyaksikan keindahan Kota Bener Meriah yang membentang luas di bawah sana.
Langit terbuka, udara sejuk, dan pemandangan hijau sejauh mata memandang—kombo sempurna buat melepas stres dan merayakan kebebasan!
Puncak Bur Tumun kini sudah jadi lokasi latihan rutin para atlet paralayang profesional.
Tapi tenang, buat kamu yang belum pernah terbang, masih bisa kok ikut coba sensasi paralayang tandem bersama instruktur berpengalaman. Kalau belum berani? Duduk manis sambil nonton atraksi para atlet juga seru banget!
Yang bikin tempat ini makin istimewa: kondisinya masih sangat alami. Belum banyak sentuhan manusia, belum ramai oleh wisatawan, dan belum dijejali fasilitas buatan.
Jadi, siapapun yang datang benar-benar bisa merasakan suasana alam yang murni dan menyegarkan.
Tapi ingat, karena belum banyak fasilitas, pastikan kamu bawa bekal, perlengkapan pribadi, dan tetap jaga kebersihan.
Bener Meriah bukan hanya tempat wisata, tapi juga rumah bagi banyak keindahan yang harus kita jaga bersama.
Ayo, jadikan Puncak Bur Tumun destinasi petualanganmu selanjutnya. Siapa tahu, dari atas sana, kamu bukan cuma melihat kota… tapi juga menemukan versi terbaik dari dirimu sendiri!
Tugu Perjuangan Radio Rimba Raya, Jejak Heroik di Bener Meriah
Kalau kamu suka wisata sejarah dan ingin tahu bagaimana peran Aceh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, maka Tugu Perjuangan Radio Rimba Raya wajib banget masuk dalam daftar destinasi kamu selanjutnya!
Lokasinya berada di Rimba Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah tempat yang dulu jadi saksi bisu perjuangan luar biasa lewat gelombang udara.
Di sinilah, siaran radio dari tanah Gayo membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia masih ada dan tetap merdeka, saat ibu kota dikuasai penjajah dan komunikasi nasional nyaris lumpuh.
Meski kini stasiun ini telah berganti nama menjadi Radio Republik Indonesia (RRI), namun semangat perjuangannya tetap terasa kuat di udara dan tanah tempat tugu ini berdiri. Setiap batu dan sudutnya menyimpan cerita tentang keberanian, semangat, dan suara yang menyatukan bangsa.
Tugu Radio Rimba Raya masih berdiri gagah sampai sekarang. Menyambut siapa pun yang datang bukan hanya untuk melihat, tapi juga untuk mengenang dan menghargai arti penting dari sebuah gelombang suara.
Berjalan di sekitar tugu ini bukan cuma soal melihat bangunan tua, tapi soal merasakan getarannya. Getaran semangat para pahlawan yang pernah bersuara dari tempat ini.
Apalagi kalau kamu datang di pagi hari saat udara masih segar dan sepi, suasananya terasa magis dan reflektif banget.
Jadi, kalau kamu ingin liburan yang nggak cuma seru tapi juga penuh makna, Tugu Radio Rimba Raya bisa jadi pilihan yang tepat. Di sini, kamu nggak hanya jalan-jalan, tapi juga menyatu dengan sejarah yang tak tergantikan.
Pengulas: Baso Marannu, owner pengembang website RAHASIA (ragamhiasindonesia) saat ini sebagai peneliti Ahli Madya pada Pusat Riset Khazanah Keagamaan dan Peradaban – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)